Rakyatmerdeka. co – Kanselir Jerman, Angela Merkel, memperingatkan jika hasrat Turki untuk berhimpun dengan Uni Eropa akan tidak berhasil bila Presiden Erdogan memberlakukan kembali hukuman mati.
Hal semacam ini disampikan juru bicara Kanselir Merkel, Steffen Seibert, menyikapi isyarat yang di keluarkan pemerintah di Turki kalau hukuman mati mungkin saja bakal diberlakukan buat mereka yang dapat dibuktikan ikut serta dalam usaha kudeta pada Jumat minggu lalu.
” Jerman serta beberapa anggota Uni Eropa telah memiliki sikap yang tegas. Kami menampik hukuman mati serta negara yang mengaplikasikan hukuman itu tidak dapat menjadi anggota Uni Eropa, ” kata Seibert, hari Senin (18/07).
Ia menyatakan jika Turki mesti menghormati supremasi hukum dalam mengatasi masalah kudeta.
” Pantas dipertanyakan, satu hari setelah kudeta, 2. 500 hakim diskors. Kebanyakan orang mengerti Turki dan Turki mesti mengambil aksi… namun azas supremasi hukum mesti dipatuhi, ” tuturnya.
Beberapa pemimpin Eropa serta pemerintah Amerika Serikat juga menekan Turki ambil langkah yang terarah untuk merampungkan usaha kudeta Jumat minggu lalu.
Dalam wawancara dengan CNN, Presiden Erdogan menyampaikan hukuman mati bakal diaplikasikan kembali bila didukung parlemen.
Beberapa ribu orang ditahan atau diskors dengan sangkaan ikut serta kudeta tersebut.